Jumat, 01 Juni 2012

Dialog Uang Dalam Kotak Amal


by Ami Achun on Sunday, April 15, 2012 at 6:57am ·


             “Asyik… Asyik… aku masuk ke dalam kotak amal.” Goci berteriak senang.
Ia pun langsung berbaur dengan uang-uang lainnya, ada si Sebi (seribu), si Gopi (lima ratus), si Sepu (Sepuluh ribu), si Dopu (dua puluh ribu), si Limbu (lima puluh ribu) dan si Sertu (seratus ribu).
“Hai kawan-kawan. Senangnya bertemu dengan kalian di sini. Semoga kita bisa menjadi saksi dari orang-orang yang menaruh kita ke dalam kotak amal ini.” Goci menyapa semua uang di dalam kotak amal bening itu.
Semua uang tersenyum menyambut kedatangan si Goci.
Kotak amal bening yang berada di Masjid Akbar, senantiasa menjadi pemandangan umum para jamaah yang hilir mudik hendak melaksanakan shalat. Keberadaannya di depan pintu masjid sangat strategis, tidak jarang orang-orang dengan senangnya “menitipkan” uangnya ke dalam kotak amal. Tapi ada juga yang enggan atau pura-pura tidak melihat bahwa di depannya ada kotak amal.
Dan hari ini adalah hari bersejarah bagi Goci. Bukan karena nilainya yang termasuk besar yang ada di dalam kotak amal. Tapi karena si pemilik Goci sebelumnya yang ia tahu bukanlah orang yang tergolong mampu. Hanya si bapak tukang sapu jalanan. Goci sempat melirik wajah bapak itu sebelum memasukkan Goci ke dalam kotak amal. Tersirat keikhlasan dalam wajah lugunya. Goci sempat mendengar gumaman bapak itu, “Ya Allah, terimalah sedekahku untuk rumah-Mu, semoga uang ini bisa bermanfaat.”
Sebelum berada di kotak amal dan milik si bapak tukang sapu jalanan, Goci adalah milik orang kaya yang memberikan Goci pada bapak tukang sapu jalanan. Sebagai imbalan karena telah membantu menyapu halaman rumahnya, alasan orang kaya itu memberi.
Dan kejadian itu belum berlangsung lama. Hanya sekitar dua puluh menit sebelum Goci di masukkan ke dalam kotak amal, beberapa saat sebelum azan Ashar berkumandang. Tapi bapak tukang sapu jalanan itu merasa bahwa uang yang di dapat hari ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya bersama istri dan keempat anaknya yang masih kecil, maka Goci pun langsung berpindah ke kotak amal.
Goci amat terharu. Ia bisa menjadi tabungan kebaikan bagi bapak tukang sapu jalanan. Nilai yang biasanya hanya di berikan dari kantong orang-orang kaya. Tapi kali ini bukan orang kaya yang memasukkan Goci ke kotak amal, hanya orang biasa. Yang mungkin karena ketulusannya bisa menjadi istimewa di hadapan Allah.
Goci ingat. Ketika pemiliknya masih orang kaya, ia berada di dompet pemiliknya dalam waktu lama. Justru yang sering keluar dari dompet adalah si Limbu dan si Sertu. Itupun yang Goci tahu, kawannya itu meninggalkan dompet pemiliknya tatkala Goci dan kawan-kawan berada di pusat perbelanjaan mewah.
Pernah suatu kali, pemiliknya itu pergi ke Masjid Akbar. Saat itu, ia hendak melaksanakan shalat Zhuhur sehabis makan siang. Seusai shalat ia melirik ada kotak amal bening. Sempat berfikir lama, akhirnya ia merogoh kantong dan menemukan si Sebi. Dan masuklah si Sebi ke kotak amal itu sebagai penghuni.
Meski Goci dan Sebi pernah di miliki oleh orang yang sama sebelumnya, tapi mereka belum pernah berjumpa. Mereka sadar bahwa mereka pernah di miliki oleh orang yang sama justru ketika mereka berjumpa dalam kotak amal, saat mereka berbagi cerita.
“Mungkin karena aku hanya berada di kantong celana sedangkan kau di dompet, jadinya kita tidak pernah bertemu.” Sebi memberikan penjelasan kepada Goci.
“Alhamdulillah kita bertemu di sini ya Sebi. Padahal aku berharap yang memasukkanku ke dalam kotak amal adalah orang kaya itu.” Goci pun menerawang.
“Tidak apa Goci, justru kamu akan menjadi lebih bernilai nanti di akhirat. Karena jumlahmu yang termasuk besar bagi bapak tukang sapu jalanan, tapi tidak menghalanginya untuk memberi yang terbaik untuk agamanya….” Si Limbu dengan bijak menghibur Goci.
“… Karena setahuku, jika yang memberikanmu adalah orang kaya itu akan berbeda nilai dalam pandangan Allah.” Limbu menambahkan.
“Loh, emang kenapa? Bukankah Allah hanya melihat keikhlasan hambaNya dalam memberi?” Tanya Gopi penasaran.
“Memang benar, keikhlasan adalah yang utama. Tapi di samping itu bagi orang kaya, Goci mungkin tidak seberapa berharga dan orang kaya itu pasti punya banyak uang senilai Goci bahkan yang nilainya jauh lebih besar. Tapi bagi yang tidak mampu, mungkin Goci bisa jarang ia temui. Atau bahkan jika punya pun pasti sangat berharga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.” Ujar Limbu.
“…. Makanya Allah menilai usaha orang yang tidak mampu, lebih besar ketika beramal dengan jumlah yang sama dengan apa yang di berikan oleh orang kaya. Karena alasan tersebut.” Sertu menambahkan penjelasan dari Limbu.
“Benar… benar… benar.” Dopi dan Gopi tersenyum.
“Iya kawan-kawan. Mungkin jumlahku termasuk kecil bagi orang kaya, tapi ternyata tidak semua orang kaya mau memasukkanku ke dalam sini.” Goci terlihat senang.
“Siapapun yang memasukkan kita ke dalam kotak amal ini, semoga hanya dilandasi keikhlasan karena Allah, bukan karena ingin di lihat atau terpaksa.” Kata Sebi.
“Aamiin.” Uang itu serempak berucap.
Dan di sore nan sejuk itu, angin mengiringi langkah si bapak tukang sapu jalanan menyisir setiap jalan di ibu kota dan membersihkannya dari sampah-sampah. Dan uang-uang di kotak amal itu melantunkan doa terbaiknya untuk si bapak.
“Secara fisik bapak itu terlihat miskin, namun hatinya sangat kaya. Ia adalah orang kaya sesungguhnya.” Goci berucap lirih.
Rasulullah saw bersabda, “Satu dirham bisa mengalahkan seratus ribu dirham. Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin satu dirham bisa mengalahkan seratus ribu dirham?” Beliau menjawab, “Ada seseorang yang memiliki dua dirham, lalu mengambil salah satu darinya dan menyedekahkannya. Yang lain, memiliki banyak harta, lalu mengambil darinya seratus ribu dirham saja.” (HR. Ahmad)


مُذَكَّر - مُؤَنَّث

مُذَكَّر - مُؤَنَّث
MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)

Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain).
Contoh Isim Mudzakkar Contoh Isim Muannats
عِيْسَى (= 'Isa) مَرْيَم
(= Maryam)
اِبْنٌ
(= putera)
بِنْتٌ (= puteri)
بَقَرٌ (= sapi jantan) بَقَرَةٌ (= sapi betina)
بَحْرٌ (= laut) رِيْحٌ (= angin)
Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di belakangnya yaitu:
  1. Ta Marbuthah ( ة ). Misalnya: فَاطِمَة (=Fathimah), مَدْرَسَة (=sekolah)
  2. Alif Maqshurah ( ى ). Misalnya: سَلْمَى (=Salma), حَلْوَى (=manisan)
  3. Alif Mamdudah ( اء ). Misalnya: أَسْمَاء (=Asma'),  سَمْرَاء (=pirang)

Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.
Misalnya: رِيْحٌ (= angin), نَفْسٌ (= jiwa, diri), شَمْسٌ (= matahari)

Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah.
Contoh: حَمْزَة (= Hamzah), طَلْحَة (= Thalhah), مُعَاوِيَة (= Muawiyah)
 
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal kosakata yang baru anda temukan!


10 hikmah belajar dari semut

by Erna Susilowati on Friday, May 4, 2012 at 1:25pm ·


PEDULI
Peduli dan peka terhadap segala hal yang terjadi dalam lingkungan-nya serta selalu memelihara rasa cinta kasih kepada sesama.
POSITIF & ANTUSIAS
Selalu antusias dalam berpikir dan bertindak demi mencapai tujuan berusaha. Namun segala pemikiran dan tindakan tersebut bersifat positif demi menjaga kelangsungan usaha.
INISIATIF
Memiliki inisiatif dalam menjalankan usaha berdasarkan motivasi yang kuat untuk maju dan mencapai tujuan tanpa menunggu komando, dan tanpa menyimpang dari kebijakan perusahaan atau negara.
RENDAH HATI
Berusaha selalu optimis dalam setiap langkah, namun tidak sombong dan selalu menghargai serta menghormati orang lain.
KREATIF & INOVATIF
Selalu kreatif dalam berusaha dengan melakukan berbagai inovasi agar dapat memenang-kan persaingan dan menjadi Leader dalam lingkungannya.
DISIPLIN & BERTANGGUNG JAWAB
Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan hidup kegiatan usaha. Untuk itu, diperlukan disiplin yang tinggi dalam menjalankan semua peraturan/ketentuan demi mencapai tujuan.
KERJASAMA
Mampu menjalin kerjasama untuk menggalang kemitraan dengan semua kalangan dalam menjalankan tugas agar sukses mencapai tujuan.
PRODUKTIF
Bekerja secara profesional, tekun, dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal.
KOMITMEN & TABAH
Memiliki komitmen yang tinggi terhadap semua keputusan/peraturan dan kesepakatan yang telah ditetapkan serta bertanggung jawab melaksanakannya tanpa tawar-menawar.
KOMUNIKATIF
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menguasai tekniknya secara baik, sehingga mampu menyampaikan segala informasi yang diperlukan tanpa menimbulkan kesalah-pahaman.


Al-asatidzah

Nama         : K.H. Ari Wibowo,Lc
Jabatan       : Ketua Yayasan Darul Fattah
Alamat       : Jl. Kopi No 23A Gedung Meneng
                   Bandar Lampung








   Nama         : Dr. Warsito, DEA
   Jabatan       : Bendahara Yayasan Darul Fattah
   Alamat        : Jl. Purnawirawan 7 Gunung Terang
                      Bandar Lampung                      
 Nama         : Amir Mudarris, S.Sos.I
Jabatan       : Sekretaris Yayasan Darul Fattah
Alamat        : Jl. Kopi No 23A Gedung Meneng
                   Bandar Lampung
                Nama         : Hafi Suyanto,Lc
                Jabatan       : Mudir Ma'had Aliy Darul Fattah
                Alamat       : Jl. Kopi No 23A Gedung Meneng
                                    Bandar Lampung
         Nama         : Hamdal Zakaria,Lc
         Jabatan       : Wakil Mudir Ma'had Aliy Darul Fattah
         Alamat       : Jl. Dipangga Satya No. Rajabasa
                              Bandar Lampung
 Nama         : Aryasin, S.Ag
 Jabatan       : Sekretaris Ma'had Aliy Darul Fattah
 Alamat       : Jl. Kopi No 23A Gedung Meneng
                     Bandar Lampung
            Nama         : Wisnu Khumaidi,
            Jabatan       : Keminfo Ma'had Aliy Darul Fattah
            Alamat       : Jl. Kopi No 23A Gedung Meneng
                                Bandar Lampung
 Nama         : Nur Kholis,Lc
 Jabatan       : Mudir STIT Darul Fattah
  Alamat       : Jl. Imam Bonjol No.
                      Bandar Lampung

Nama         : Hariri Kurniawan, M.Pd
Jabatan       : KAJUR STIT Darul Fattah
Alamat       :  Bandar Lampung


 

follower


Archives