Senin, 21 Mei 2012

ALHAMDULILLAH...70.000 warga Italia masuk Islam









ROMA (Arrahmah.com) - Menurut laporan Uni Komunitas Islam (Ucoi) di Italia, sekitar 70.000 orang Italia masuk Islam, ledakan nyata sebuah konversi yang meningkat di tengah krisis moral dan juga krisis ekonomi di Italia, ujar Elzir Izzedine berkomentar selama program Youtube, KlausCondicio oleh penyiar Klaus Davi yang melakukan laporan tentang pengemban Islam Italia.

Ucoi memperlihatkan beberapa data mengenai 70.000 warga Italia yang memeluk Islam serta tingginya jumlah warga Italia yang menghubungi Masjid untuk mempelajari Islam.

"Ini adalah fakta yang benar-benar positif," ujar Izzedine seperti yang dilansir AGI.

"Jika Anda menganggap bahwa sudah ada 150.000 Muslim dengan kewarganegaraan Italia dan satu juta penduduk Muslim, Anda dapat memahami bahwa ini adalah sebuah ledakan yang tidak terduga."

http://arrahmah.com/read/2012/05/06/...luk-islam.html

Spoiler for Nubuat Rasulullah SAW:


Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.
(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)

Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS)

Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut;

1. Konstantinopel

Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih, sultan ke-7 Turki Utsmani.

2. Rumiyah

Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah.

Kontantinopel telah dibuka 8 abad setelah Rasulullah menjanjikan nubuwwat tersebut. Tetapi Roma, hingga hari ini belum kunjung terlihat bisa dibuka oleh muslimin. Ini menguatkan pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan membuka Konstantinopel lebih dulu, baru Roma. Itu artinya, sudah 15 abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma, hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin.

Kalau Konstantinopel perlu 8 abad untuk bisa ditaklukkan. Roma, jika dihitung dari penaklukan Konstantinopel hingga hari ini sudah berlangsung hampir 7 abad dan belum bisa dibuka oleh muslimin.

Entah perlu berapa abad sejak Konstantinopel runtuh, untuk bisa mengislamkan Roma. Yang jelas, pasti Roma akan jatuh ke tangan muslimin. Keyakinan yang telah dibuktikan secara empirik dengan jebolnya ketebalan benteng Konstantinopel.

“Penaklukan pertama terjadi di tangan pembuka dari Kesultanan Utsmani, 800 tahun setelah Nabi mengabarkan penaklukan tersebut. Penaklukan kedua akan terbukti dengan izin Allah, dan pasti!” begitu Syekh al-Albani dengan penuh keyakinan menjelaskan hadits nubuwwat tersebut dalam kitabnya al-Silsilah al-Shahihah.

Lebih jelas lagi, beliau menajamkan, “Dan tidak diragukan juga bahwa penaklukan kedua (Roma) menguatkan kembalinya khilafah rasyidah untuk umat ini.”

Orang tua Muhammad al-Fatih, gurunya, masyarakatnya, bahkan al-Fatih sendiri tidak pernah menduga bahwa penakluk Konstantinopel itu adalah Muhammad al-Fatih.

Yang mereka semua lakukan hanyalah bermimpi kebesaran, mengukir harapan dan melakukan semua persiapan. Untuk melahirkan pembukti nubuwwat Nabi. Dan mereka telah berhasil. Kita pun seharusnya sama. Tidak ada yang pernah menduga bahwa penakluk Roma adalah generasi kita, atau anak cucu keturunan kita, bahkan mungkin dari dalam rumah kita.

Tetapi mari kita bermimpi kebesaran itu, mengukir harapan itu dan melakukan semua persiapan itu. Untuk melahirkan pembuka Roma.


Spoiler for buka:






Masjid Roma, merupakan masjid terbesar di Eropa. Berdiri diatas lahan 30.000 m2, masjid karya Paolo Portoghesi, Vittorio Gigliotti, dan Sami Mousawi dibangun tahun 1984. Masjid ini berada di dalam area Pusat Kebudayaan Islam di Roma. Keberadaan masjid terbesar di Eropa ini dimulai tahun 1972. Di tahun itu inisiatif pembangunan Masjid Roma sudah mencuat.

Pada tahun 1972, secara resmi Pusat Kebudayaan Islam Italia terbentuk, namun embrio Pusat Kebudayaan Islam di Italia ini telah ada sejak 1966. Tujuannya bukan saja untuk komunitas muslim di negeri tersebut, tetapi menjadi jembatan bagi terciptanya dialog antara Islam dan Barat.

Masjid ini selesai pembuatannya pada tahun 1995, dengan daya tamping mencapai 40.000 umat. Ruang utamanya dicontoh dari masjid berarsitektur Islam dengan panduan gaya klasik Romawi. Ruang ibadah berbentuk segi empat ini memiliki halaman yang luar ditambah air mancur yang berada di tengahnya.

Dalam ruangan ini dapat menampung 2.500 orang, selain itu, dimasjid ini juga dilengkapi dengan perpustakaan seluas 4.000 m2, ruang konferensi, dan pusat pendidikan bahasa Arab. Sementara itu, pada bagian belakang terbentang dua jalur sehingga menghasilkan latar belakang berbentuk horizontal antara masjid dengan gunung Parioli.

Dua jalur rersebut mengakomodasikan lengkung masjid, terdapat 100 cemara Romawi yang menjadi penghias taman terbuka dalam komplek masjid ini. Sedangkan efek pencahayaan menjadi prioritas dari Portoghesi. Pencahayaan pada 16 kubah masjid disaring oleh jendela yang menjadi media untuk memantulkan cahaya.

Portoghesi membuat konsep penerangan pada masjid ini untuk mengekspresikan secara universal hubungan antara Allah dan manusia. Penerangan masjid ini dibuat melalui pembiasan cahaya dan penyinaran cahaya langsung ke dalam masjid.

Sementara itu, dalam struktur bangunan terlihat cirri kas seperti lengkungan saling silang, pilar yang menggambarkan hutan Magribi, dan lingkaran konsentris yang menggambarkan kosmologi tujuh langit. Intinya masjid agung yang biayanya ditanggung oleh Kerajaan Arab Saudi ini terlihat megah.

Paolo Portoghesi, sang arsitek utama, lahir tahun 1931. Ia lulus dari Universitas Roma tahun 1957. Mulai 1968 hingga 1976 ia menjadi professor Sejarah Arsitektur di Polithecnic of Milan. Islam merupakan komunitas religius besar di Italia.

Mereka berasal dari berbagai penjuru dunia dengan bahasa dan status sosial yang berbeda-beda. Saat ini ada 800.000 pemeluk agama Islam di Italia. Empatpuluh ribu di antaranya berkebangsaan Italia. Kebanyakan pemeluk Islam ini terdiri dari imigran yang tiba dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Mereka berasal dari Maroko, Albania, Tunisia, Senegal, Mesir, Aljazair, dan negara-negara afrika Utara serta Timur Tengah.

Selain di Roma, masjid besar lainnya - meski tak sebesar Masjid Roma - ada di Catania dan Milan. Sementara 200 masjid kecil lainnya yang tersebar di Piemonte, Lombardia, Emilia Romagna, dan Veneto. (way)


0 komentar:

Posting Komentar

 

follower


Archives